Seputarhukum.com, Pesisir Barat - Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) terkesan alergi dengan awak media yang hendak meminta tanggapan terkait adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Peratin Mandiri Sejati Kecamatan Krui Selatan beberapa saat lalu, Selasa (17/9/2024).
Bagaimana tidak, pasalnya untuk menindak lanjuti pemberitaan di maksud maka awak media harus meminta tanggapan dari dinas terkait akan ihwal itu.
Sayangnya, langkah yang telah di lakukan menimbulkan kesan dinas tersebut seakan-akan menghindar dari awak media. Sebab, selain diduga telah menyuruh salah satu murid SMK yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL) di DPMP untuk berbohong, Sekretaris DPMP itu juga disinyalir memaksa staf untuk mengatakan bahwa dirinya sedang tidak ada di kantor.
"Ibu Suwarti nya ngak ada, sudah keluar, bapak kan yang tadi nyari ibu, barusan ibunya ada", kata salah satu staf Dinas PMP sambil menahan pintu, karena takut ketahuan oleh wartawan ada sekretaris DPMP sembunyi dibalik pintu.
Selang beberapa saat, Sekretaris Dinas PMP, Suwarti, SH, MM, membalas Chat wartawan media ini di aplikasi whatsapp ( WA), yang mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menghindari awak media. Ia beralasan, saat awak media berkunjung ke kantornya dirinya kebetulan lagi sibuk rapat. "Kata siapa saya menghindar dari wartawan", katanya.
Lebih lanjut Suwarti menyatakan permohonan maaf nya, apabila pada saat itu dirinya tidak bisa di temui karena kesibukan nya di dinas tersebut.
"Tadi saya memang rapat di lantai empat. Maaf kalau tadi kebetulan tidak bertemu saya, kalau kalian memang di Dinas PMP, saya lagi sibuk dan banyak pekerjaan, mohon kalian maklum", kelitnya.
Di jelaskannya, dirinya tidak berani memberikan pernyataan kepada awak media terkait pemberitaan di maksud, di karenakan dirinya takut salah pernyataan. sebab, menurutnya permasalahan itu harus di koordinasikan nya terlebih dahulu kepada Kepala Dinas. Tidak bisa dirinya langsung memberikan statemen nanti jawabannya salah.
"Saya kan harus koordinasi dulu dengan pak kadis, gak bisa langsung-langsung jawab. Nanti salah dan tak sesuai dengan kadis. Sementara sekarang kadisnya lagi dinas luar ( DL ). Intinya, saya takut salah jawab", tukasnya. ( Budi Irawan )
0 Komentar