Banner

Kembali Berulah, Peratin Azwar, Remehkan Insfektorat


Pesisir Barat, Seputar Hukum.com --
Peratin Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat kembali ber ulah. Sebab, menurut tokoh masyarakat yang sama, di muat pada pemberitaan sebelumnya. 

Menyatakan bahwa sering kali peratin pekon di maksud berbicara kepada masyarakatnya bahwa ia meremehkan kinerja Dinas Inspektorat. 

Dengan penuh percaya diri peratin mengungkapkan, apabila dinas Inspektorat melakukan pemeriksaan/ monitoring tentang pembangunan fisik dari anggaran dana desa (ADD) selama ia menjabat sebagai kepala pemerintah tingkat pekon.

Peratin mengatakan semua masalah yang ada di pekon yang ia pimpin, apalagi pemeriksaan fisik pembangunan bisa di selesaikan dan di kondisikan di rumah makan ceria. "Gampang, apabila inspektorat melakukan pemeriksaan/ monitoring nanti di kondisikan di rumah makan ceria", kata tokoh masyarakat, menjiplak perkataan peratin Azwar.

Senada dengan ucapan tokoh masyakarat tersebut, Sukur Yacub selaku Inspektur Pembina III Dinas Inspektorat, di temui beberapa saat lalu, mengatakan bahwa pihaknya memang telah melakukan pemeriksaan/monitoring fisik pembangunan drainase di pekon itu pada hari Selasa (12/12/23) lalu. "Memang betul pada hari itu kami monitoring di Pekon Lintik", katanya.

Kemudian di singgung mengenai hasil monitoring itu sendiri, Syukur Yacub menambahkan, pihaknya hanya melaksanakan tugas, menyangkut hasilnya, ya begitu- begitu saja. Tidak ada hal yang aneh.

Lalu di tanya lebih lanjut, mengenai anggaran pembangunan drainase itu sendiri, apakah hal yang logis ataukah tidak. Ia melanjutkan, mengenai masalah itu bukan wewenang pihaknya melainkan wewenang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pekon (DPMP). 

"Untuk menentukan anggaran, bukan ranah kami, itu ranahnya DPMP, kami hanya mengecek keberadaan fisik bangunannya saja", ucapnya.

Lanjutnya, pihaknya tidak bisa terlalu intervensi mengenai pembangunan fisik tersebut. Sebab, kami nanti di tegur bupati. Oleh karenanya, pihaknya hanya menjalankan tugas sebagai mana mestinya. 

Apabila ada hal yang aneh di temukan di lapangan ihwal pembangunan tersebut, pihaknya tidak berani dan merasa takut, sebab di khawatirkan peratinnya akan mengadukan hal itu kepada bupati. Apalagi menjelang tahun politik seperti sekarang ini. "Kami hanya menjalankan tugas sebatas monitoring, kami gak berani neko-neko", pungkasnya.

Sekedar tambahan, kalau demikian adanya, kenerja Dinas Insfektorat, di duga, bak macan ompong (Budi Irawan).

Posting Komentar

0 Komentar