Banner

Tanggapi Keluhan Warga, Dewan Bakal Sidak Indomaret Km 6,5


Seputarhukum.com, Bengkulu --
Anggota DPRD Kota Bengkulu telah berencana akan melakukan sidak terhadap pembangunan halaman bangunan Indomaret Kilometer 6,5 yang berada di jalan P. Natadirja Kelurahan Jalan Gedang.

Hal itu diutarakan Pudi Hartono, S.Pd, selaku fraksi PKS yang mengaku menyayangkan atas aksi semena-mena pihak Indomaret Km 6,5 yang sengaja menutup bangunan drainase yang telah dibangun Pemerintah Daerah.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pimpinan dan segera akan kita agendakan dalam waktu dekat ini. Paling lambat senin ya. Kita ingin tahu alasan pihak Indomaret Km 6,5 sengaja menutup drainase disana. Apalagi kita baca berita ada masyarakat yang sudah protes keras," tegasnya.

Dia menambahkan bahwa upaya penutupan saluran drainase yang sudah ada adalah bentuk upaya melawan hukum dan bisa diancam pidana karena sarana itu merupakan fasilitas umum yang diperuntukkan untuk kepentingan umum.

"Makanya kita pastikan betul sejauh mana itikad baik mereka. Andai masih nekad juga akan kita tutup saja bila tidak mengindahkan aturan penataan kawasan perkotaan," tegasnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Penataan Kota Bengkulu kembali bermasalah dan menuai protes Masyarakat. Salah satunya pembangunan halaman Indomaret Km 6,5 Jalan P. Natadirja Kelurahan Jalan Gedang yang nekat menutup saluran drainase yang sudah ada.

Sontak saja hal ini menuai protes keras dari Ketua RT 2 Kelurahan Jalan Gedang Supratman, atau yang akrab disapa Iwan Telor.

Kepada wartawan, dia merasa geram sangat atas sikap abainya pihak pengelola usaha Indomaret yang sengaja menutup saluran drainase yang sudah dibangun sebelumnya. Hal itu jelas mengabaikan instruksi Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan terkait penataan kawasan berbasis ramah lingkungan.

"Saya tadi pagi sudah mendatangi Toko Indomaret Kilometer 6,5 dan sontak kaget melihat bangunan lahan parkir Indomaret ini semakin lebar dan semakin mengarah ke bibir aspal jalan. Bahkan pembangunan Indomaret justru menutup saluran drainase atau siring yang ada dibawah pagar Indomaret sebelumnya. Tadi saya sudah temui perwakilan katanya namanya Solid Ahmad dia sebagai asisten toko yang baru. Saya minta agar dipertemukan dengan yang berwenang baik pihak kepala toko ataupun pimpinan Indomaret. Intinya, saya minta agar siring sebagai saluran pembuangan air di Indomaret ini baik yang didepan maupun disamping dibuatkan kembali. Kemudian saya juga minta agar pihak Indomaret membuat bak sampah permanen dipojok depan," ungkap Ketua RT 02 Kelurahan Jalan Gedang Supratman, Sabtu (11/6). 

Semestinya Indomaret bisa menjadi contoh dalam ikut membangun daerah. Jangan malah hanya memikirkan kepentingan pribadi ingin perluasan area lahan depan dan membuat Drve Thru tapi malah tidak membuat saluran pembuangan airnya. Sebab itu, tadi saya sudah meminta kepada perwakilan toko Indomaret KM 6,5 saya beri waktu sampai hari Senin agar pihak Indomaret bisa membuat saluran siring dan bak sampah. Jika tidak juga mengindahkan maka saya minta Walikota Bengkulu menutup Indomaret tersebut.

Kemudian Ketua RT yang masih muda itu juga membeberkan bahwa dalam setiap proses baik perizinan maupun pembangunan pihak Indomaret tidak pernah berkoordinasi dengan RT setempat. Bahkan ketika perayaan HUT RI setiap 17 an Agustus pihak Indomaret pun tidak pernah membantu warga disekitar lingkungan untuk sekedar berpartisipasi.

"Menurut saya pihak Indomaret ini memang sudah merasa hebat sendiri. Mereka bisa mendirikan usaha dan mendirikan bangunan seenaknya tanpa perlu berkoordinasi dengan warga disekitar lingkungan atau RT nya," sesal Ketua RT tersebut.(red)

Posting Komentar

0 Komentar