Banner

Migor Langkah, Kontribusi HIPMI Dipertanyakan ?

Seputarhukum.com, Bengkulu - Kelangkaan Minyak Goreng di Bengkulu masih terjadi saat ini. Hal inilah yang menjadi sorotan oleh Ketua Gerakan Pemantau Pembangunan Republik Indonesia (GPPRI) Merdeka Efrianto atau yang disapa akrab Bang Jeep. Ia justru mempertanyakan keberadaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu yang terkesan cuek menyikapi kelangkaan minyak goreng yang terjadi dalam beberapa bulan ini.

"Seperti kita ketahui Organisasi HIPMI ini organisasi yang besar, mereka Anggotanya punya banyak jaringan luas orang kaya sukses dan kalangan pejabat. Tentu punya gagasan dan solusi dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng ini," ketus Bang Jeep.

Selain itu menurut Bang Jeep, peran aktif HIPMI soal mengatasi kelangkaan minyak goreng ini sangat di butuhkan dan juga dibuktikan aksi sosialnya dalam ikut terlibat mengatasi persoalan kemasyarakatan. 

"Dengan adanya kelangkaan Minyak Goreng yang terjadi saat ini, HIPMI seharusnya bisa action menggelar bazar Pasar murah minyak goreng untuk masyarakat. Bukan malah hanya sering menghadiri kegiatan berbentuk seremonial saja," ungkap Bang Jeep.

Selain itu lanjut Bang Jeep, meski kelangkaan minyak goreng tidak hanya terjadi di Bengkulu saja, namun aksi HIPMI yang memiliki jaringan luas tiap didaerah dalam berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan. "Saya rasa bila HIPMI Kompak tentu masalah kelangkaan minyak goreng ini Bisa diatasi. Karena para Anggota HIPMI punya jaringan luas, dan kita sejauh ini belum melihat action mereka," tegasnya.

Seperti diketahui, dalam sebulan terakhir ini kelangkaan minyak goreng masih terjadi saat ini. Bahkan meski Pemprov sudah menggelar operasi Pasar, kelangkaan minyak goreng di warung dan pasar tradisional masih terjadi.(red)

Posting Komentar

0 Komentar