Banner

Tol Bengkulu-Linggau Bakal Sia-Sia

Seputarhukum.com, BENGKULU – Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau baru rampung sesi pertama sepanjang 17,6 Km berpotensi sia-sia mendapatkan tanggapan serius dari anggota dewan Provinsi.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Moch Gustiadi S.Sos, kepada wartawan mengaku sangat khawatir jika jalan Tol Betungan-Taba Penanjung itu tidak segera dilanjutkan tahun berikutnya maka mubazir.

“Jadi tahap pertama ini, Betungan-Taba Penanjung, maka itu wajib dilanjutkan Taba Penanjung-Kepahiang, Kepahiang-Lubuk Linggau. Sebab jika pembangunannya terhenti hanya sebata Betungan-Taba Penanjung maka tidak akan ada manfaatnya, sebab kalau hanya Kota Bengkulu-Taba Penanjung, masyarakat tidak butuh Tol, bahkan jika pembangunannya tidak dilanjutkan maka Jalan Tol yang sudah rampung tahap pertama itu hanya akan mubazir dan bakal jadi ajang arena balap anak muda saja,” ungkap Moch Gustiadi yang akrab disapa Edi Tiger ini saat diwawancarai, kemarin (27/12).

Dijelaskan oleh Edi Tiger, jika hanya Betungan-Taba Penanjung, maka pihak pengelola nanti akan lebih besar biaya operasional yang dikeluarkan dibandingkan pemasukan."Sebab siapa yang mau lewat Tol kalau hanya sebatas Taba Penanjung,” jelasnya.

Hal ini lanjut Edi Tiger yang juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lebong ini, sudah dia sampaikan langsung pada pihak PT. HK, “Kemarin sudah saya sampaikan. Dan untuk lanjutan pembangunan Tol Bengkulu, Taba Penanjung – Kepahiang, itu nanti bagaimana tekhnisnya apakah akan membuat terowongan atau jembatan. Kami tetap berharap pembangunannya berlanjut. Dan apakah nanti terowongan atau berbentuk jembatan Fly Oper silahkan bagaimana baiknya, karena yang akan dibangun ini nanti tentu dengan manfaat pemakaian yang lama hingga bertahun-tahun. Jangan sampai setelah dibangun baru dua atau tiga tahun sudah ambruk terowongannya. Karena medan bukit yang harud ditembus untuk Tol Taba Penanjung-Kepahiang,” terang Edi Tiger.

Kemudian, kata Edi Tiger, dia juga menyampaikan kekhawatiran DPRD, dimana jika pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau ini tidak tuntas hingga tahun 2024 nanti bagaimana? Apakah ada jaminan pemerintah pusat kembali akan melanjutkannya.

"Sebab tahun 2024 nanti kita sudah akan pemilu lagi, kemudian kemungkinan pemimpin kita sudah berganti. Sebab pembangunan Tol ini kan ada perpresnya. Pak Jokowi kan nanti Presiden sudah dua periode. Tahun 2024 nanti siapa yang akan melanjutkannya? Ini juga jadi pertanyaan saya kepihak PT HK kemarin. Sebab itu, kami berharap dilanjutkan pembangunannya dan jika memang ada kendala, segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” pungkas anggota Komisi III DPRD Provinsi Dapil Rejang Lebong-Lebong ini.(red)

Posting Komentar

0 Komentar