Seputarhukum.com, Bengkulu - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah mengapresiasi langkah strategis dan perhatian Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah atas pembangunan SDM Bengkulu melalui lembaga Balai Latihan Kerja (BLK). Di mana BLK Bengkulu di tahun 2022 akan dibangun dan bertransformasi menjadi UPTP BLK bertaraf nasional.
Selain itu apresiasi juga disampaikan Menaker RI Ida Fauziyah terkait konsen Gubernur Rohidin terhadap pertumbuhan dan perkembangan berbagai ormas etnis di Bengkulu, terutama dalam hal pengembangan dan kolaborasi budaya.
Seperti halnya organisasi etnis Jawa yang telah mendapat tempat yang layak di Bengkulu, sama halnya dengan etnis lainnya, baik etnis asli maupun luar Bengkulu.
Hal itu disampaikan Menaker RI Ida Fauziyah saat hadir pada pengukuhan Pengurus Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) Provinsi Bengkulu Periode 2021-2026 dan Ramah Tamah Gubernur Bengkulu, Forkopimda Provinsi Bengkulu dengan Menaker RI, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (11/12) malam.
"Saya kira Pak Gubernur dengan keterbatasan yang ada tapi semangatnya untuk meningkatkan SDM Bengkulu patut diapresiasi. Jadi kita berbagi tugas, Pak Gubernur melalui Pemprov dan Pemkot Bengkulu menyiapkan lahannya dan kami (Kemenaker RI) akan bangun UPTP BLK untuk mendukung kompetensi masyarakat Bengkulu," terang Ida Fauziyah.
Di lain pihak lanjut Menaker RI Ida Fauziyah, dengan memberikan tempat dan kesempatan yang sama bagi seluruh etnis untuk pengembangan SDM dan kebudayaan, jelas menjadi modal dasar pembangunan Bengkulu dari sisi kemasyarakatan.
"Saya sangat mendukung sekali Pak Gubernur punya konsen. Untuk itu mari sama-sama kita membangun kompetensi SDM di Bengkulu. Saya juga senang dan bangga atas keterlibatan masyarakat Jawa Bengkulu dalam pembangunan, juga terhadap etnis lainnya dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Rohidin berharap organisasi kemasyarakatan berbasis suku/ etnis atau asal daerah di Bengkulu menjadi wadah silaturahmi, memperkuat kebersamaan dan mengawal nilai budaya masing-masing. Sehingga keberadaan dan eksistensinya diakui dan dirasakan sangat bernilai bagi masyarakat Bengkulu secara luas.
"Ini membuktikan begitu beragamnya etnis dan kayanya khasanah budaya yang ada di Bengkulu. Dan menjadi modal dasar membangun daerah dan SDM masyarakat, apalagi telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui Kemenaker RI," ungkap Gubernur Rohidin.
Di samping itu, Gubernur Rohidin atas nama masyarakat Bengkulu juga menyampaikan ucapan terima kasih atas keberadaan suku Jawa yang ada di Bengkulu.
"Jadi ini jelas karena dari awal Provinsi Bengkulu berdiri, pondasi pembangunan Bengkulu banyak sekali diwarnai oleh tokoh Jawa. Peran yang diberikan bukan hanya dalam birokrasi tapi juga di kalangan akademisi, bisnis, media dan lain sebagainya," pungkas Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
0 Komentar