Banner

Reses Di Selebar, Mardensi Dengar Keluhan Masyarakat

Seputar hukum.com, Bengkulu - Anggota DPRD Kota Bengkulu Daerah Pemilihan II Mardensi kembali menggelar kegiatan reses yang dipusatkan di Kecamatan Selebar, Senin pagi (27/09/2021).

Kali ini kegiatan Reses politisi Golkar Kota Bengkulu dipusatkan di halaman Kantor Kelurahan Pagar Dewa yang dihadiri perangkat RT, RW, Ketua LPM, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Pengurus PKK serta masyarakat setempat.

Satu persatu peserta yang hadir diberikan kesempatan oleh Mardensi untuk memberikan masukan maupun keluhan atas persoalan yang mereka hadapi selama ini. 

Mulai dari persoalan belum adanya perbaikan Kantor Kelurahan Pagar Dewa, Pembangunan akses jalan lingkungan, masalah drainase, maraknya pungli parkiran kendaraan disepanjang jalan trotoar, hingga program yang ada di PKK.

Mereka berharap agar persoalan atau keluhan yang disampaikan tersebut dapat disampaikan kepada Pemerintah Kota Bengkulu untuk dapat ditindaklanjuti dan direalisasikan.

Atas sejumlah masukan tersebut, Anggota Banggar DPRD Kota Bengkulu Mardensi mengaku siap membahas di tingkat lembaga DPRD Kota Bengkulu bersama OPD terkait. 

Wanita yang akrab disapa Cik Den juga menyempatkan diri meluruskan sejumlah persoalan yang berkembangan di media dan masyarakat mulai dari lolemik ijazah yang ditahan pihak Sekolah SMA sederajat yang dinilanya sudah diluar tupoksi Pemkot. 

"Kita tidak usa mencari kesalahan atau kebenaran tapi meluruskan apa yang harus menjadi fokus tugas yang ada. Biarkan soal masalah ijazah itu wilayah provinsi dan tugas Pemkot mestinya cukup menyurati atau memberitahu saja," tegasnya.

Ia juga menambahkan banyak masalah Sekolah mulai dari SD dan SMP di Kota Bengkulu m ternyata jabatan Kepala Sekolah yang banyak dipimpin Plt. Akibatnya banyak ijazah peserta didik ditandatangani pejabat Plt."Nah masalah ini mestinya yang harus jadi perhatian. Bukan mengurusi masalah orang lain," tegasnya lagi.

Termasuk soal kelangkaan gas 3 Kg yang belakangan setelah dianalisa karena buruknya data penerimaan gas yang sudah jelas peruntukannya warga miskin.

Posting Komentar

0 Komentar