Banner

Ratusan Ton TBS Desa Taba Tembilang Terancam Busuk Akibat Ini

Seputarhukum.com, Bengkulu Utara - Para petani Tandan Buah Segar (TBS) Desa Taba Tembilang Kecamatan Arga Makmur Bengkulu Utara mengaku susah akibat akses Jalan Usaha Tani (JUT) banyak rusak parah. Diperkirakan ada ratusaj ton TBS terancam busuk.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Taba Tembilang, Nasion Kusnadi kepada wartawan, Selasa 28 September 2021 di ruang kerjanya.

Kusnadi juga menyampaikan, bahwa Dana Desa untuk tahun 2020 dan 2021 banyak yang digunakan untuk BLT kepada masyarakat, dan untuk tahun ini Anggaran Dana Desa hanya bisa membangun rabat beton sepanjang 213 meter yang melintas persawahan.

Semua usaha sudah dilakukan, termasuk membuat surat kepada pemerintah kabupaten Bengkulu Utara melalui dinas PUPR.

"Saat pertama kali menjabat, saya pernah mengusulkan kepada pemerintah agar bisa membangun pembatas sungai, agar tidak longsor, namun sampai kini hal itu belum ada realisasinya, padahal hal tersebut sangat kami butuhkan, dan bukan tidak mungkin, jika pemerintah abai soal ini, maka pemerintah kabupaten Bengkulu Utara akan kehilangan lumbung padi seluas 80 hektar di desa Taba tembilang, selain itu, maka berpotensi terputus jalan penghubung dua kabupaten, jadi saya berharap ada kebijakan dari bapak-bapak yang ada di dewan untuk mendesak bupati agar dapat membangun usulan kami, melalui dinas PUPR," jelas Nasion Kusnadi.

Selain itu, lanjut Nasion, masyarakat disini sangat membutuhkan saluran irigasi dan pembangunan jalan sentra produksi bagi petani sawit.

"Saat ini jalan yang ada rusak parah, jadi para petani sawit saat ini banyak yang tidak dapat menjual TBS, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membawa hasil sawit ke Tempat Penimbangan," lanjut Nasion. 

Dengan sebagian besar masyarakat ini mengolah kebun Plasma yang merupakan program dari PT. SIL, (Sandabi Indah Lestari) namun sebagian lain adalah pengolah sawit dengan modal sendiri, tetapi kita tetap butuh perhatian pemerintah daerah.

"PT. SIL sudah pernah mencairkan dana CSR nya untuk pembangunan jalan, namun saat ini jalan tersebut sudah rusak, dan sebagian lain sebatas doser aja, kami sangat berharap, pemerintah dapat mengabulkan permintaan kami ini," pungkas Nasion.

Senada dengan Kades Taba Tembilang, Manajer PT. SIL, Petrus SilabanmSilaban bahwa pihaknya sudah membantu masyarakat dengan dana CSR membangun jalan poros.

"Namun yang menjadi kendala saat ini adalah jalan yang menghubungkan dengan lokasi kebun sawit, kita juga dari perusahaan sudah menyiapkan badak untuk menjemput hasil panen petani, namun support pemerintah daerah sangat kami butuhkan dengan pembangunan infrastruktur jalan desa," harap Petrus. (Gol)

Posting Komentar

0 Komentar