Banner

DPRD RL Minta Bank Bengkulu Usulkan Ulang

Seputarhukum.com, Curup - Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong Ngadiono menyampaikan, jika usulan penyertaan modal Bank Bengkulu Cabang Curup (BaBe) diusulkan ulang. Hal ini setelah pihaknya duduk bersama membahas perihal adanya miss komunikasi dalam pembahasan beberapa waktu lalu. Dalam pembahasan kali ini, pihaknya mengikutsertakan pihak BPKD dan Bappeda.

“Kita sudah duduk bersama untuk penyertaan modal ini diusulkan ulang, berapa angkanya, dan kita bahas ulang pada RAPBD mendatang. Dan dalam hal ini dengan pertimbangan juga kekuatan anggaran memungkinkan atau tidak,” sampai Ngadiono.

Dikatakannya dalam pembahasan 4 unsur tersebut (Komisi II, BaBe, DPKD dan Bappeda,red), pihaknya tetap menuntaskan persoalan penyertan modal pada 2021 yang belum direalisasikan. Dan pihaknya melihat, ada SOP yang belum diketahui dengan jelas oleh pihak Bank Bengkulu terkait dengan penyertaan modal tersebut."Sehingga menimbulkan miss tersebut,” ungkapnya.

Sementara ditegaskan Plt Kepala BPKD Rejang Lebong Andi Ferdian bahwa pihaknya sudah menegaskan jika penyertaan modal bank bengkulu pada 2021 ini Rp 1,7 miliar. Ini sesuai yang tertuang dalam APBD Murni Rejang Lebong tahun 2021 dan belum direalisaiskan.

Adapun belum direalisasikan karena belum ada usulan pengajuan untuk pencairan penyertaan modal tersebut dari pihak bank Bengkulu."Ini sudah kita luruskan, mereka ajukan dahulu pencairan pada kita sesuai dengan mekanisme pangajuan penyertaan modal yang ada, kemudian baru cair,” terangnya.

Serta pihaknya mempersilahkan Bank Bengkulu untuk menyerahkan surat pengajuan usulan penyertaan modal pada pihak Pemkab Rejang Lebong berapa pun angkanya dan akan ditundaklanjuti pihaknya selaku TAPD. Dimana surat tersebut kelak menjadi dasar pihaknya untuk menganggarkan dan menuangkan terlebih dahulu pada SIPD."Ini juga sudah kita komunikasikan, silahkan pihak Bank melengkapi syarat tersebut,” jelasnya.

Sementara itu Plt Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Curup, Yerri Ariansury menyampaikan pihaknya sudah mengetahui dengan gambalang persoalan penyertaan modal untuk 2021 ini dan juga untuk 2022 mendatang. Dimana pihaknya akan sesegera mungkin menyampaikan surat, agar persoalan tersebut bisa terselesaikan dengan baik."Untuk angka pas yang akan kita usulkan, nantinya kita akan hitung terlebih dahulu,” singkat Yerri.(PRW)

Posting Komentar

0 Komentar