Banner

Dukung Ketahanan Pangan, DPUPR Kota Lakukan Pemeliharan Rutin Irigas Tebas Besar

Seputarhukum.com, Bengkulu - Komitmen dengan meningkatkan layanan kepada masyarakat terutama petani. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) melakukan pemeliharaan rutin saluran irigasi Tebat besar. Kamis (16/7/2020).

Irigasi Tebat besar sendiri berfungsi untuk mengairi 337 hektar persawahan yang berada di sebagian kelurahan Surabaya, Semarang dan sawah lebar.

Maka dari itu, kegiatan pemeliharan rutin yang dilakukan diirigasi Tebat Besar dinilai sangat penting, seperti yang disampaikan Plt Kadis PUPR Kota Bengkulu Noprisman ST., M.Si melalui Kabid SDA Yosef Feri Yorizal ST. MH., karena Irigasi itu merupakan urat nadi dari sistem pertanian/persawahan untuk ketahanan pangan. Sawah tanpa adanya irigasi yang memadai tentunya tidak mungkin maksimal untuk menghasilkan pertanian yang baik.

“Irigasi itu sangat penting untuk pertanian, maka dalam beberapa hari terakhir ini kami lakukan pemeliharaan rutin dengan membersikan sampah, gulma dan sedimentasi tanah. agar kelancaran aliran air tetap terjaga untuk mengairi persawahan milik warga,” jelas Kabid SDA Yosef Feri Yorizal.

Hal ini semata-mata dikerjakan untuk memaksimalkan pelayanan pengairan sawah kepada para petani yang ada di Kota Bengkulu, terutama petani di 3 daerah yang dialiri saluran irigasi tersebut.

Ia menambahkan, pemeliharaan rutin dilaksanakan untuk mengoptimalkan layanan pengairan kepada petani pada tiap areal persawahan, baik itu untuk pengolahan maupun pertumbuhan padi.

“Pemeliharaan rutin ini merupakan komitmen pemerintah Kota Bengkulu yang diupayakan dinas PUPR dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat, terutama petani agar ketahanan pangan di kota Bengkulu khusus nya tetap aman” terangnya.

Lebih lanjut Kabid SDA Yosef Feri Yorizal berharap kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di irigasi dan saluran air lainya.

“kita berharap warga tidak membuang sampah sembarang terutama kedalam saluran irigasi, Sebab sampah ini sangat mengganggu proses distribusi pengairan, itu cukup merugikan, dan mari kita jaga bersama irigasi dan saluran irigasi untuk kemanfaatan bersama serta menghindari dari terjadinya bencana banjir”. Tutup Yosef Feri Yorizal.(Ikl)

Posting Komentar

0 Komentar