Seputarhukum.com, Pesisir Barat - Bupati
Pesisir Barat, Dr.Drs. Agus Istiqlal,SH.,MH menyampaikan Pemerintah
Kabupaten Pesisir Barat menyiapkan 4 (empat) Posko pemeriksaan antara
lain di Kecamatan Bangkunat yang berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus,
di Kecamatan Lemong yang berbatasan dengan Provinsi Bengkulu, di
kecamatan Way Krui yang berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat dan
satu posko utama di Sekretariat Daerah kabupaten Pesisir Barat, Senin
(30/20.
Selanjutnya diinformasikan bahwa seluruh pintu masuk ke Kabupaten Pesisir Barar akan dijaga oleh tim gabungan yang akan melakukan pemeriksaan pada semua jenis kendaraan yang melintas di semua jalur perbatasan. Petugas gabungan yaitu dari Dinkes, BPBD, Satpol-PP, Dishub, Personil TNI dan Polri. Dalam sehari akan ada 33 petugas yang berjaga pada satu titik perbatasan,” Jelas Bupati.
Selanjutnya diinformasikan bahwa seluruh pintu masuk ke Kabupaten Pesisir Barar akan dijaga oleh tim gabungan yang akan melakukan pemeriksaan pada semua jenis kendaraan yang melintas di semua jalur perbatasan. Petugas gabungan yaitu dari Dinkes, BPBD, Satpol-PP, Dishub, Personil TNI dan Polri. Dalam sehari akan ada 33 petugas yang berjaga pada satu titik perbatasan,” Jelas Bupati.
Sebanyak 33 orang yang bertugas di perbatasan itu nantinya akan dibagi dalam tiga shif setiap shifnya akan ada 11 orang yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan.
Kita akan siaga selama 24 jam di perbatasan itu dengan petugas yang ada, meski dengan segala keterbatasan, kita harus siap dengan segala resiko, dan memanfaatkan ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang tersedia. Selain itu, Bupati Pesisir Barat juga meminta Bandara M Taufik Kiemas untuk sementara ini tidak beroperasi sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan.
Mengingat penyebaran wabah Covid-19 yang semakin meningkat, ditambah lagi banyaknya warga dari luar Kabupaten yang sebelumnya merantau kembali pulang ke Pesisir Barat maka Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat memandang perlu mengambil kebijakan sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini lebih masif lagi.
Bupati Pesisir Barat menjelaskan, alasan kebijakan mengisolasi wilayah secara terbatas, untuk mengurangi pergerakan warga dari dalam dan luar Kabupaten Pesisir Barat, hal itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona, melaksanakan isolasi wilayah untuk membantu pemerintah pusat dalam menangani virus corona. Menurut Bupati Pesisir Barat butuh kesadaran masyarakat Pesisir Barat dan sekitarnya untuk memahami kebijakan yang diambil.(PRW)
0 Komentar