Diketahui, untuk Sensus Penduduk di 2020 ini berbeda dengan Sensus Penduduk pada tahun sebelumnya, di tahun ini Sensus Penduduk menggunakan sistem online.
Dengan begitu, masyarakat bisa mengisi atau memperbaiki datanya yang telah terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapi) melalui laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari hingga Maret 2020 mendatang.
Dari situ, masyarakat bisa mengakses datanya melalui smartphone, Laptop atau PC di rumah masing-masing dengan mempersiapkan data berupa Kartu Keluarga (KK), KTP dan Buku Nikah agar diwaktu pengisian data tidak perlu repot mencari-cari lagi, tinggal mencocokkannya saja.
Namun, jika ada masyarakat yang belum mengisi atau memperbaiki data melalui online, pada Juli mendatang akan ada petugas yang datang untuk membantu mengisi atau memperbaiki datanya.
"Saya selaku Bupati Lebong, mengajak seluruh masyarakat Lebong untuk berpartisipasi pada Sensus Penduduk tahun 2020, baik secara online ataupun dengan menerima kedatangan petugas BPS dan memberikan jawaban yang lengkap dan benar," Ajak Rosjonsyah.
Beliau menegaskan, seluruh masyarakat Kabupaten Lebong harus tercatat, jangan sampai ada satu orang pun yang terlewat.
Sebab, Sensus Penduduk 2020 merupakan modal awal untuk Kabupaten Lebong yang lebih maju.
"Seluruh warga Lebong harus tercatat, jangan ada satupun yang terlewat, Sensus Penduduk adalah modal Kabupaten Lebong yang lebih maju," Tegasnya.
Disamping itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong Mustarani Abidin mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lebong untuk berpartisipasi dalam Sensus Penduduk 2020 secara online.
"Saya Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, mengajak seluruh ASN Kabupaten Lebong untuk berpartisipasi pada Sensus Penduduk 2020 secara online," Demikian Mustarani.(bro)
0 Komentar