Seputarhukum.com, Bengkulu - Energi Listrik merupakan
penggerak kehidupan bagi seluruh kalangan masyarakat. Bagi kalangan
pemerintah, industri dan bisnis, energi listrik merupakan kebutuhan
primer untuk menjalankan kegiatan operasional.
Pada
kesempatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti
menyambut baik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menawarkan
pemakaian layanan premium pada setiap OPD di lingkungan pemerintah
provinsi Bengkulu.
"Menyadari
pentingnya listrik bagi kelangsungan kegiatan dalam pemerintahan,
produk layanan ini sangat baik diterapkan. Jadi, tidak perlu pusing jika
terjadi pemadaman mendadak, sehingga pekerjaan lancar tidak tertunda,"
ujar Nopian pada pertemuan dengan PLN Bengkulu di ruang kerja,
Kamis(1/8)
Menurutnya,
pemerintah provinsi Bengkulu akan menindaklanjuti usulan ini, dan dikaji
pada biro yang membidangi kemudian hasilnya nanti akan dilaporkan
kepada Gubernur. Sehingga, dapat kita usulkan pada anggaran
selanjutnya.
"Usulan ini
akan kami bicarakan dahulu kepada Gubernur bagaimana tindak lanjut
kedepan. Kemungkinan baru dapat dianggarkan pada APBD 2020, sebab tahun
ini sudah tidak dapat lagi diusulkan," jelas Sekda
Sementara
itu, Supervisor Pemasaran PLN Bengkulu Fahmi menjelaskan Pelanggan PLN
yang mendapatkan layanan premium akan mempunyai pasokan listrik ganda
dan dilengkapi Automatic Change Over (ACO) yang berfungsi untuk
mengalihkan pasokan utama ke pasokan cadangan dalam waktu kurang dari 1
detik apabila terjadi gangguan.
"Layanan
premium ini pasokan listriknya akan disuplai dari dua penyulang. Jika
salah satu penyulang padam maka secara otomatis akan langsung berpindah
ke penyulang yang lain dalam waktu kurang dari 3 detik," jelasnya
Ia
menambahkan, pada kesempatan ini usulan yang diajukan kepada pemerintah
provinsi Bengkulu adalah layanan premium silver, dimana pelanggan hanya
dikenakan tambahan biaya sebesar Rp55/kWh sesuai dengan pemakaian atau
tambahan sekitar 5 persen dari total tagihan normal.
“Disini
kami usulkan, Pemprov untuk menggunakan layanan premium, kenaikannya
pun tidak terlalu signifikan. Hanya 5 persen, dari pemakaian normal jadi
tidak terlalu memberatkan. Untuk saat ini, ada beberapa yang sudah
menggunakan layanan ini seperti perbankan, industri, dan rumah sakit,"
terangnya.(01)
0 Komentar