Seputarhukum.Com- Kurang dari dua jam, dua pelaku pembunuhan terhadap Roynaldi Kurniawan (19) pelajar asal Air Sebakul Kota Bengkulu akhirnya berhasil diringkus Tim Opsnal Kepolisian Resort (Polres) Kota Bengkulu. Keduanya yakni, F (18) dan R (20) yang berhasil ditangkap di Kawasan Timur Indah Kota Bengkulu, Senin malam (8/4/2019).
Saat dikonfirmasi, Kapolres Kota Bengkulu AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetyo, melalui Kasat Reskrim AKP Indramawan Kusuma Trisna mengatakan penangkapan dilakukan setelah tim melakukan penyelidikan pasca adanya dugaan pembunuhan yang terjadi di STQ. Diakuinya, kedua pelaku ditangkap disalah satu rumah di kawasan Timur Indah Kota Bengkulu.
"Untuk salah satu pelaku yaitu R, kita bawa ke Dolkes karena mengalami luka tusuk, karena sebelumnya diduga pelaku ini berkelahi dengan korban yang meninggal itu. Sementara untuk pasal kita kenakan 338 KUHP karena belum kita periksa tetapi yang jelas pasal 338 KUHP,"ujarnya
Disisi lain, dari pengakuan dari terduga pelaku yakni F, saat diwawancarai menceritakan kejadian tersebut bermula saat dia bersama R (terduga pelaku lainnya) bermain hamox. Setelah beberapa lama R mengajak saya pulang, tetapi saya menolak karena ingin berkeliling terlebih dahulu. Saat berkeliling di seputaran kawasan STQ, saya bertemu dengan beberapa anak yang diduga ngelem.
“Sudah main itu R ngajak pulang tapi aku bilang nanti dulu aku mau keliling dulu, ketemulah sama anak lem itu, terus aku bilang sama anak-anak itu, dek masih kecil ngelem-ngelem, dia ketawa aja. Ketemulah sama korban dari bundaran taman STQ itu, dia bilang katanya kamu cari D, terus aku jawab D mana aku tidak tau D mana, dia bilang ini D yang selama ini kamu cari, aku jawab kapan aku cari D, katanya yang mukul kawan aku," Cerita F.
Selanjutnya, saya langsung pergi lagi karena merasa takut lantaran korban bersama teman temannya. Kemudian tidak jauh dari lokasi ada yang menawari minum dan saya menolak. Kemudian kembali ketempat awal bersama dengan R main Hamox. Setelah bermain kemudian saya bersama R pergi dari tempat Hamox.
“Tiba-tiba rombongan tadi datang pokoknya rame, terus D ngajak berantem aku di cekik, aku tidak terima terus aku tampar, korban langsung ngeluarkan pisau dan ditangkap R, kemudian R dipukul sama rombongan itu (tiga orang), aku lari dikejar sama tiga orang kawan mereka, setelah selesai itu sudah maafan (damak) dan rombongan itu pergi lagi. Tiba-tiba korban datang lagi langsung mengeluarkan pisau pada R dan dia kena tujah di pinggulnya, sudah itu di cabut sama R dan langsung dibalas. Sedangkan rombongan yang lari semua," sebut F saat menceritakan kembali kronologis kejadian.
Ditanya soal berapa kali jumlah tusukan yang dialami korban, F menyebutkan tidak ingat dan tidak mengetahui. Namun dia mengakui bahwa ikut menusuk korban.
"Kalau R tidak tau, aku juga nusuk dua kali bagian belakang sama dekat dada, sebenarnya aku juga ada ribut sama korban di media sosial tapi sudah dilerai sama R, aku ngomentari foto korban di facebook menegang pistol,"jelas F
Editor : Mahmud Yunus
0 Komentar