Ternyata, pelaku dugaan pembunuhan tersebut tidak lain merupakan suami korban. RS (31) diduga tega menghabisi nyawa istrinya itu lantaran kesal karena tidak diperbolehkan melihat handphone korban.
Sebelum dihabisi, pelaku dan korban sempat cekcok mulut. Kemudian, pelaku langsung keluar rumah dengan meminjam sebuah parang kerumah tetangganya dengan alasan ingin membelah kelapa. Selanjutnya, pelaku masuk kembali kedalam kamar dan menaruh parang diatas kasur dengan ditutupi selimut. Sedangkan korban tertidur diatas kasur tersebut.
Melihat pelaku kembali masuk dengan membuka pintu kamar, sontak membuat korbanpun terbangun. Saat itulah kembali terjadi cekcok yang diduga menjadi penyebab pelaku gelap mata hingga mengambil parang yang diletakkannya diatas kasur dan langsung menebas leher korban (korban dalam posisi terbaring).
Usai ditebas, kemudian pelaku membelah perut korban yang dalam posisi hamil dan mengambil anak yang ada didalam perut korban dan meletakkannya disebelah jendela rumah.
Tidak berselang lama, salah seorang saksi, Fa mendengar jeritan tangisan anak bayi baru lahir disekitaran rumah korban. Dikarenakan takut mendekat, Fa memanggil SS dan langsung melaporkan penemuan mereka ke ketua RT dan langsung disarankan untuk memanggil bidan.
Pada saat SS mendatangi rumah korban, ia melihat seorang bayi laki-laki yang tergeletak dekat jendela rumah (sebelah kanan) dengan berlumuran darah yang diduga baru lahir. Merasa kaget, SS pun langsung menghubungi warga sekitar.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetyo melalui Kasatreskrim AKP Indramawan mengatakan kasus tersebut ditangani Mapolres Bengkulu. Diakuinya, untuk motif terduga pelaku hingga tega menghabisi nyawa korban belum diketahui secara pasti, sebab masih dalam tahap pemeriksaan.
"iya kasus ini ditangani Polres Bengkulu, untuk motifnya belum kita ketahui secara pasti, sebab pelaku masih kita lakukan pemeriksaan,"jelasnya
Penulis : Mahmud Yunus
0 Komentar