Banner

Bengkulu Pilot Project Mitigasi Bencana

Seputarhukum.Com- Sebagai upaya untuk mempermudah dan mempercepat dalam penyaluran distribusi logistik bantuan pada saat bencana. Palang Merah Indonesia (PMI) pusat menggelar kegiatan penyusunan SOP zonasi dan Rencana Kontijensi (Renkon) penanganan logistik penanggulangan bencana di Provinsi Bengkulu, Rabu (20/2/2019).

Kepala Posko PMI Pusat, Masfuri mengatakan, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu dari enam provinsi yang sudah dipilih untuk penyusunan SOP donasi dan Renkon. Sebab,  Bengkulu dinilai menjadi daerah rawan terhadap bencana.

"khusus di Sumetera, sementara Bengkulu kami pilih. Sebab kami sepakat bahwa Bengkulu merupakan daerah yang sangat rawan terhadap bencana, tentu kami harus memikirkan juga skenario-skenario apabila terjadi bencana dan di Bengkulu juga ternyata sudah ada rencana kontijensi bersama antara pemerintah dengan seluruh lintas sektor,"ujarnya

Dijelaskan Masfuri, penyusunan SOP logistik yang dilakukan tersebut sangat penting karena sesuai dengan kebijakan PMI pusat dimana ketika terjadi bencana maka barang-barang harus sampai kelokasi bencana secara cepat kurang dari 6 jam.

"Ini salah satu strategi PMI pusat bagaimana barang tersebut harus cepat sampai. Dengan menguatkan logistik tentunya bukan hanya dilevel pusat saja, namun di Provinsi dan Kabupaten/Kota juga, kami bisa menyiapkan barang-barang tersebut dimasing-masing gudang untuk bisa dikelola tapi harus ada juga orang yang mengelolanya serta ada kendaraan untuk mengantarkan agar barang-barang itu bisa cepat sampai kemasyarakat,"jelasnya

Disisi lain, Masfuri juga mengajak PMI yang ada dibawah untuk berpartisipasi mendukung program tersebut. Ia menegaskan hal tersebut bukan perintah dari pusat tapi bagaimana bentuk inisiasi dari bawah.

"ini adalah suatu kebijakan disentralisasi yang selama ini dilaksanakan dan ini belum cukup. Akhirnya pengurus pusat juga mencanangkan penguatan disentralisasi penguatan dilevel bawah nantinya,"kata Masfuri

Sementara itu, Wakil Ketua PMI Provinsi Bengkulu, Asnawie A.Lamat berpendapat kegiatan yang dilaksanakan PMI pusat tersebut sangat dibutuhkan khususnya di Provinsi Bengkulu.

"tadi sudah ditetapkan beberapa zona di Provinsi Bengkulu yakni, Mukomuko, Rejang Lebong, Lebong, Kepahiang, Seluma, Mannak-Kaur, Kota, Bengkulu Utara dan Bengkulu tengah,"ungkap Asnawie

Menurutnya, kesuksesan dari distribusi logistik tidak lepas dari sumber daya manusianya. Artinya nanti masing-masing Kabupaten/Kota akan diberikan pendidikan-pendidikan dan perhatian-perhatian.

"Bicara masalah barang dan bencana ini semua tidak bisa kita prediksi dan tidak bisa kita gunakan, artinya barang itu harus diurus dan didalam sop itu nanti diatur dan dicantumkan bagaimana pengelolaan barang tersebut,"tutupnya

Editor : Mahmud Yunus

Posting Komentar

0 Komentar